Di setiap fakultas terdapat pimpinan tertinggi yaitu dekan. Tak terkecuali Fakultas Geografi. Tapi bagaimana ya peran dekan di mata warga kampus? Bagaimana pengaruh keputusan dekan terhadap praktikum, kuliah lapangan, dan berbagai pelaksanaan KBM saat pandemi? Lalu bagaimana juga implementasi kebijakan di Fakultas?
Guna mengetahui pengaruh dekanat terhadap kegiatan perkuliahan. Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa melakukan sedikit investigasi, nih. Narasumber dari investigasi kali ini adalah Bapak Dr. Luthfi Muta’ali, S.Si., M.S.P. sebagai narasumber mewakili dosen, Nico Awaluddin, sebagai narasumber mewakili organisasi dan himpunan, Dea dan Rahma sebagai narasumber mahasiswa, dan Pak Mamat sebagai narasumber mewakili tenaga keamanan di Fakultas Geografi.
Bagaimana pendapat mereka?
- Apakah Anda tahu pengaruh keputusan dekat terhadap kegiatan belajar-mengajar, organisasi, dan kegiatan kampus lainnya?
Bapak Luthfi menjawab bahwa semua itu tergantung dari sistem, karena sebagai tenaga pendidik, dan bahkan dari pihak dekanat sendiri berada dalam satu lingkup sistem yang sama, sehingga peran dan kontribusinya tetap sama.
Dari sudut pandang di bidang organisasi dan himpunan, Nico merasa bahwa keputusan dekan sangat berpengaruh terhadap jalannya organisasi, hal ini dikarenakan dekan merupakan pemimpin tertinggi di fakultas, sehingga kegiatan-kegiatan organisasi dan himpunan sangat bergantung dari SK yang dikeluarkan.
Dea dan Pak Mamat mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang ada di Fakultas, semua itu bergantung pada dekanat.
- Seberapa besarkah pengaruh keputusan dekan terhadap kegiatan Anda di Fakultas?
Menurut Bapak Luthfi, hubungan antara dosen dan dekanat sangatlah baik, baik hubungan secara horizontal, maupun vertikal. Untuk kebijakan-kebijakan yang dibahas di level fakultas pastinya tetap berpengaruh.
Nico berpendapat bahwa kebijakan dekan sangatlah berpengaruh besar, hal itu karena dikarenakan dekanat berada di struktur kepemimpinan paling tinggi, sehingga seperti apakah kegiatan yang kita adakan disetujui luring atau tetap daring itu juga mengikuti kebijakan dekan.
Menurut Dea, kebijakan dekan berpengaruh besar terhadap kegiatan akademik, sedangkan, untuk kegiatan non akademik seperti organisasi, kemungkinan besar tidak terlalu berpengaruh karena tiap organisasi punya urgensinya masing-masing.
- Apa pengaruh dekan secara umum dari sudut pandang mahasiswa?
Bagi Rahma dari sudut pandang mahasiswa, secara umum dekan sangatlah berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran di kampus, karena keputusan kurikulum yang berlaku juga atas keputusan dekan.
- Apa pengaruh kebijakan dekan terhadap kegiatan belajar Saudara, terutama praktikum dan kuliah lapangan saat pandemi?
Dea mengatakan bahwa online atau offlinenya praktikum dan kegiatan perkuliahan lainnya sangat dipengaruhi oleh kebijakan dekan. Hal ini berguna untuk keseimbangan pelaksanaan perkuliahan dari semua kalangan mahasiswa
Sedangkan, menurut Rahma, keputusan dekanat sangat berpengaruh terhadap hal ini, sehingga diharapkan kebijakan yang diputuskan tetap adil untuk semua prodi yang ada, serta efektif dan efisien
- Apa pegaruh kebijakan dekan terhadap pelaksanaan program kerja di organisasi Anda?
Sebagai ketua himpunan mahasiswa dari prodi Pembagunan Wilayah, Nico merasa kebijakan dekanat sangatlah besar. Hal ini dikarenakan untuk pelaksanaan prokernya, perizinan kegiatan disetujui atau tidaknya juga melalui kebijakan dari dekanat
- Apa pengaruh kebijakan dekan terhadap penjagaan keamanan dan ketertiban, terutama selama pandemi?
Pak Mamat mengatakan bahwa selama pandemi ini, menurut kebijakan dekan, akses masuk ke dalam gedung memerlukan surat izzin terlebih dahulul, tidak seleluasa akses masuk sebelum pandemi
- Apa pengaruh kebijakan dekan terhadap pelaksanaan KBM, terutama selama pandemi?
Kebijakan dari dekan sangatlah penting untuk KBM, hal ini karena sebenarnya fakultas tidak memiliki kebijakan mandiri, tetapi berdasar dari kementerian, kemudian turun ke pusat universitas, sedangkan, dekanat lebih bekerja sebagai perantara untuk menyampaikan kebijakan tersebut ke fakultas.
“Dekanat lebih mengakomodasi apabila ada diskusi antardepartemen, usulan-usulan untuk fakultas, dan beberapa masukan yang ada,” jawab Bapak Luthfi.
- Bagaimana pengaruh dekan terhadap setiap implementasi kebijakan di tingkat fakultas?
Dikarenakan dekanat adalah pusat dari segala kebijakan yang ada di fakultas, sehingga implementasi kebijakan yang ada di fakultas juga bergantung kebijakan dari dekanat.
Nah, berbagai pendapat yang diberikan dari semua narasumber perwakilan telah dijabarkan, bagaimana dengan pendapatmu?
Selain bertanya mengenai pendapatnya terhadap kebijakan dekan. Adkesma juga bertanya hal lain seputar dekan untuk melihat seberapa jauh narasumber mengenal dekanat di Fakultas Geografi.
- Apakah Anda tahu kapan itu pemilihan dekan?
Dari pertanyaan ini, semua narasumber serentak menjawab 5 tahun.
- Apakah Anda tahu kapan diadakan pemilihan dekan?
Beberapa narasumber mengatakan bahwa tidak tahu-menahu tepat bulannya pemilihan dekan. Nico menjawab bahwa pemilihan dekan akan diadakan Oktober mendatang.
- Apakah Anda tahu Geografi sekarang sudah melewati berapa dekan?
Beberapa narasumber menjawab kurang tahu dan menurut jawaban Pak Mamat, Geografi telah melewati sembilan dekan. Dari jawaban yang Nico tuturkan, menurut sepengetahuannya yang pernah menjabat sebagai dekat Geografi antara lain Prof. Ir. Harjono Danusastro, Prof. Bintarto, Prof. Suratman, Prof. Rijanta, dan Prof.Dr.rer.nat Muh Aris Marfai.
Nah, kira-kira bagaimana dengan pendapatmu? Seberapa tahukah kamu tentang dekan Fakultas Geografi?