BAGIAN 1
Wadah Pendidikan: Apakah Organisasi Salah Satunya?
Apa itu Pendidikan?
Terdapat banyak definisi terkait pendidikan, namun pada intinya “Pendidikan adalah proses pengembangan diri manusia menjadi lebih baik melalui proses belajar”.
Pendidikan identik dengan sekolah dan belajar di ruang kelas, namun apakah hanya itu cara untuk mendapat pendidikan?
Tentu saja TIDAK
> 71 model pembelajaran dengan berbagai metode dan media.
Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu media pembelajaran yang tersedia.
Apakah benar kalo organisasi kemahasiswaan bisa jadi wadah pendidikan?
- Syifa Hana Agristya Ketua BEM FGE 2021:
“Salah satu definisi pendidikan adalah “an enlightening experience”, pengalaman yang memberi pencerahan agar seseorang menjadi paham dan mengerti sehingga menjadi cikal untuk berdampak di masa depan. BEM FGE UGM sendiri ingin menjadi wadah untuk mahasiswa geografi mengembangkan keterampilan yang tidak diajarkan di dalam kelas, mengedepankan prinsip aktif, kreatif, dan kolaboratif”.
- Nico Awwaludin F.Ketua HMGP UGM 2021/2022:
“Sejak awal organisasi kemahasiswaan seperti HMGP memang diarahkan untuk menjadi wadah pengembangan diri bagi anggota-anggotanya. Untuk mendukung hal tersebut, himpunan berperan aktif dalam memfasilitasi berbagai kegiatan, khususnya pada hal-hal yang esensial dan relevan dengan kehidupan perkuliahan, seperti riset, kepenulisan, dan pengembangan berbagai softskill”.
- Catur Ari Firmansyah Ketua EGSA UGM 2021/2022:
“EGSA sebagai salah satu organisasi dapat menjadi wadah pendidikan. Tiga divisi di EGSA ada untuk mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, sedangkan dua lainnya untuk mewujudkan pendidikan karakter dan meningkatkan softskill, Berdasarkan hal tersebut, EGSA berfokus pada pendidikan akademik dan pendidikan karakter”.
- Mulyanto M. Ketua HMSaIG UGM 2021/2022:
“ Ki Hadjar Dewantara berkata bahwa Setiap orang menjadi Guru, Setiap rumah menjadi Sekolah.Organisasi sendiri merupakan wadah bagi aktivis pendidikan untuk meraup ilmu sebanyak-banyaknya, bukan hanya persoalan ilmu tentang man management yang baik, tapi juga tentang pengembangan softskill dan hardskill. HMSaIG FGE UGM sendiri berfokus pada pengembangan softskill dan hardskill anggotanya baik secara akademik maupun non akademik”.
- Anugrah Aditya Insani Ketua GSC UGM 2021:
“Organisasi yang saya ikuti dapat menjadi wadah pendidikan. Sebab, dalam GSC, kami melakukan riset-riset yang di dalamnya terdapat transfer of knowledge antar teman sebaya, kating dan adek tingkat, serta dosen dengan mahasiswa. Fokus dari GSC sendiri adalah riset dan diskusi ilmiah untuk Fakultas Geografi secara umum”.
Wah, ternyata organisasi kemahasiswaan bisa banget nih menjadi wadah pendidikan, terlepas dari jenis organisasinya.
BAGIAN 2
Anggota Tidak Merasa Berkembang. Apa masalahnya?
Apakah setiap organisasi sudah mampu menjalankan perannya sebagai wadah pendidikan dengan maksimal?
Nyatanya BELUM semua organisasi mampu
Loh kenapa?
Proses pembelajaran individu dalam organisasi terhambat oleh permasalahan-permasalahan yang mengakibatkan output belum sesuai dengan yang diharapkan.
Permasalahan dapat terjadi apabila suatu organisasi belum menerapkan konsep learning organization secara maksimal.
Emang Learning Organization itu apa?
Organisasi yang mampu memfasilitasi proses pembelajaran bagi seluruh anggota organisasi dan secara berkelanjutan demi melakukan transformasi diri (Pedler et al., 1997).
Permasalahan yang sering ditemui dalam organisasi ketika menjalankan fungsi pendidikan dapat ditinjau dari dua sisi:
1. Sisi Individu
- Rendahnya partisipasi massa
- Ketidaktahuan terhadap target dan tujuan yang ingin dicapai
- Kurangnya pemahaman mengenai tujuan dan manfaat program kerja
2.Sisi Organisasi
- Kurangnya arahan kepemimpinan
- Kurangnya penghargaan yang terbuka dan sistem pengakuan
- Kurangnya sumber daya organisasi
- Transfer knowledge yang kurang baik
- Distribusi beban kerja yang tidak sesuai
- Kurangnya arahan kepemimpinan
- Kurangnya penghargaan yang terbuka dan sistem pengakuan
- Kurangnya sumber daya organisasi
- Transfer knowledge yang kurang baik
- Distribusi beban kerja yang tidak sesuai
- Kurangnya evaluasi, umpan balik, komunikasi, serta toleransi terhadap kesalahan
- Program kerja yang dijalankan tidak mempertimbangkan tujuan dan output yang diharapkan bagi staf
BAGIAN 3
Cara memaksimalkan Fungsi Pendidikan Dalam Organisasi
Menurut Peter Senge (2002), terdapat 5 unsur yang harus diperhatikan agar pembelajaran di organisasi berhasil
- Personal Mastery
Kemampuan dan kesediaan individu untuk memahami dan bekerja dengan kekuatan disekitarnya
- Mental Models
Asumsi dan logika yang dapat mengarahkan individu ketika membuat keputusan
- Shared Vision
Pengembangan pandangan bersama tentang masa depan organisasi
- Team Learning
Belajar bersama orang lain sehingga individu memperoleh pengalaman dari berbagai sudut pandang
- System Thinking
Metode, alat, dan prinsip untuk menganalisis komponen-komponen dalam organisasi sebagai proses bersama.
Sharing dan Akses Informasi
Budayakan berbagi ilmu kepada anggota lain, Bisa berbagi linknya atau lebih bagus lagi apabila dibuat drive khusus di mana setiap anggota bisa menambah ilmu-ilmu yang dia dapatkan,
Nah, buat departemen/divisi yang lagi upgrading internal, dapat share materi atau video. Siapa tau ada anggota lain yang tertarik sama ilmunya.
What to do list pengembangan
Anggota organisasi, dipandu oleh PSDM organisasi, dapat membuat goals pengembangan diri anggota tersebut beserta step by step cara mencapainya.
PSDM organisasi dapat bekerja sama dengan departemen/divisi lain buat memfasilitasi step by step-nya.
Contoh: Si A pengen jago public speaking. Step by step nya bisa latihan presentasi, coba jadi MC, dll.
Sharing dan Akses Informasi
Budayakan berbagi ilmu kepada anggota lain, Bisa berbagi linknya atau lebih bagus lagi apabila dibuat drive khusus di mana setiap anggota bisa menambah ilmu-ilmu yang dia dapatkan,
Nah, buat departemen/divisi yang lagi upgrading internal, dapat share materi atau video. Siapa tau ada anggota lain yang tertarik sama ilmunya.
What to do list pengembangan
Anggota organisasi, dipandu oleh PSDM organisasi, dapat membuat goals pengembangan diri anggota tersebut beserta step by step cara mencapainya.
PSDM organisasi dapat bekerja sama dengan departemen/divisi lain buat memfasilitasi step by step-nya.
Contoh: Si A pengen jago public speaking. Step by step nya bisa latihan presentasi, coba jadi MC, dll.
Referensi:
Pedler, M., Burgogyne, J., & Boydell, T. 1997. The Learning Company: A Strategy for Suistainable Development (2nd ed).London: McGraw-Hill
Senge, Peter. 2002. Disiplin Kelima: The Fifth Dicipline Field Book. Batam: Interaksara.