CeritaGeo #5: Memberi Kontribusi Untuk Edukasi Generasi Muda

Kenalan

Sri Utami atau yang sering disapa Utami adalah mahasiswa Program Studi Geografi Lingkungan angkatan 2019. Utami memiliki banyak kontribusi dan prestasi di berbagai bidang. Ia pernah menjuarai olimpiade geologi dan lomba podcast. Ia juga aktif di beberapa organisasi kampus seperti Kommapres, IMAHAGI, BEM FGE, dan organisasi-organisasi kerohanian. Utami memiliki ketertarikan lebih pada bidang pendidikan. Hal tersebut mendorong dirinya untuk mendirikan komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan.

Komunitas

Utami bersama rekan SMA-nya mendirikan komunitas bernama EDUAKSI, Komunitas Eduaksi didirikan pada tanggal 21 Mei 2020. Visi komunitas tersebut yaitu mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif untuk Indonesia. Fokus utama komunitas ini adalah membentuk ekosistem yang men-support siswa SMA/sederajat untuk masuk kampus impian serta ekosistem bagi mahasiswa agar menjadi generasi yang unggul dan kontributif. Saat ini telah ada 36 pengurus yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia.

Kemajuan Komunitas

Utami yakin setiap orang dapat berkontribusi sesuai porsi masing-masing. Ia ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut beraksi nyata di bidang pendidikan. “Saya dari sejak SD anak beasiswa, dalam tubuh saya mengalir darah dari uang-uang rakyat sehingga saya ingin berkontribusi sebagai rasa terima kasih karena banyak orang yang sudah membantu saya sampai sejauh ini,” ujar Utami. Komunitas Eduaksi telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari universitas, sekolah menengah, start up, dan sesama komunitas. Dengan tagline “Creativity Create The Biggest Impact,” komunitas ini telah berhasil melaksanakan program pendidikan, serta juga pernah menyelenggarakan charity event, webinar nasional yang dihadiri ribuan peserta sekaligus sebagai ajang penggalangan donasi untuk banjir Masamba.

Era Pandemi

Bukan hal yang mudah untuk menjalankan komunitas di era pandemi, apalagi pengurus berada di kota yang berbeda-beda. “Aku sering nelponin anggota tim satu-satu dan kasih support mereka,’ ujar Utami. Tantangan lainnya adalah di era online, seringkali mereka sudah menyiapkan konsep event yang keren dan solutif, namun masyarakat kurang tertarik untuk mengikutinya sehingga harus putar otak mencari strategi promosi. Namun hingga saat ini, Utami memiliki tekad yang kuat untuk menjalankan komunitas, “selama masih ada 1 orang yang butuh bantuan, maka kita tidak boleh berhenti, apalagi Angka Partisipasi Kasar perguruan tinggi di Indonesia sangat jauh tertinggal dari negara-negara tetangga Singapuran dan Malaysia,” ujarnya.

Rencana Kedepan

Dalam waktu dekat, Utami dan tim sedang menggarap project mentorship batch 2 untuk mendampingi siswa SMAN 1 Banyudono dalam persiapan selesi masuk perguruan tinggi. keberhasilan tersebut membuat Utami semakin bersemangat dalam berkomunitas. Kegiatan komunitas lainnya adalah konten edutif di media sosial, upgrading, srawung komunitas, dan beberapa rapat internal. Salah satu value dari Eduaksi adalah uplifthing people, sehingga ia sangat menekankan pada tim untuk selalu belajar.

Pesan

Utami ingin mengajak teman-teman mahasiswa untuk lebih aware dan berani berkontribusi pada isu yang mereka minati di sekitar.  “Kalau gak ada aksi, semua ide-ide cemerlangmu tetap jadi rencana, jangan khawatir coba aja dulu, karena kalau kita punya niat baik pasti akan dipertemukan sama orang-orang baik yang bakal kasing support”, ujarnya.

Yuk kepoin Ig komunitasnya

Instagram: @eduaksi

Leave a comment

Your email address will not be published.